Di sini aku berada sekarang, menatap langit malam yang bertabur bintang. Apakah langit yang sama juga membentang di hadapannya?? Sedang apa dia sekarang? Menghitung bintang dalam kesendirian? Atau malah bersenang-senang tanpa mengingatku? Yang ada di sekitarku hanya sepi. Diam. Kata orang bunyi yang paling menyeramkan adalah kesunyian. Dan aku dapat merasakan betapa kesunyian itu menekanku. Angin membawa aroma kepedihan kehidungku. Dapat kubayangkan betapa mudahnya kalau aku mau mengakhiri semua kesepian ini. Kepedihan dan keputus-asaan begitu dekat denganku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar